Quantcast
Channel: The Mapping of Papua Incidents
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1852

DISKRIMINASI PELAYANAN PUBLIK TERHADAP PRIBUMI

$
0
0
Hari ini tanggal 05 Agustus 2014 Trigana Air Service No. Penerbangan 277 tujuan Sentani – Wamena Flight ke empat kira-kira jam 14.00 siang WIT dinilai telah melakukan diskriminasi pelayanan publik terhadap warga masyarakat yang hendak penumpangi penerbangan tersebut. Menurut kesaksian warga calon penumpang resmi maskapai tersebut yang enggan disebutkan identitasnya. Ia mengatakan demikian, di depan para pengurus penerbangan Trigana di Airport Sentani saya bilang dorang. “Kenapa saya sudah jalan kaki jauh panas-panas dari ruang tunggu bawah anak kecil yang juga ikut jalan kaki panas-panas sampai di depan tangga pesawat baru saya disuruh tidak bisa naik pesawat?” karena katanya menurut mereka ada alasan opersional jadi penerbangan tunda sampai besok. Tapi saya saksikan sendiri di dalam pesawat ada penumpang lain yang sudah siap diberangkatkan ke Wamena. Bukan hanya itu menurutnya, “saya ini sudah ikut kamu punya peraturan, saya sudah beli tiket sesuai prosedur penerbangan trigana. Kalau memang ada masalah kenapa tidak bilang dari kemarin bahwa besok pesawat tunda.Kenapa orang lain yang naik pesawat tidak dikasi turun baru saya dilarangan naik pesawat dengan kamu punya alasan yang tidak jelas ini?” Saat beradu argument dengan para pengurus penerbangan Trigana di bawah tangga pesawat warga itu mengaku bahwa ia ditawarkan untuk naik pesawat tetapi anaknya harus dipangku. Warga tersebut malah naik emosinya sambil mengatakan “Oh tidak bisa saya beli tiket untuk dua orang satu untuk saya dan satu untuk anak saya. Dengan harga yang sama masing masing Rp. 925.000. Jadi anak saya punya hak duduk di kursi. Saya juga bayar tiket untuk dua orang ikut kamu punya peraturan baru kenapa sekarang kamu melanggar peraturan yang kamu buat sendiri, ini maksudnya apa?” Sebegitu para dan nyatakah pelanggaran hak asasi manusia dan atau diskriminasi pribumi dalam mengakses bebagai lini pelayanan publik di bawah terang – benderangnya cahaya mentari OTSUS dengan segala Plus Plusnya? Dimanakah Pemerintah Daerah, Dimanakah MRP? Mungkin kamorang ada kong kalingkon dengan Trigana jadi masyarakat “kecil” diabaikan? Mungkin kamorang ada dapat “bagian lebih” jadi walaupun harga tiket trigana melambung tinggi bagaikan harga tiket Timika – Makasar dan Jakarta kamorang tutup mata abaikan masyarakat kecil dengan segala jeritan keterbelakangannya meminta keadilan harga pasar, akses pasar, akses layanan publik dan sebagainya?

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1852

Trending Articles