Wamena pada tanggal 28/07/2014 malam atau pasca penembakan 2 Polisi di Lanny jaya, kurang lebih pukul 21 lewat 30 menit malam hari, saat itu saya hendak membeli pulsa di jalan irian di depan pos lantas jalan irian wamena pantauan kami terlihat aparat menarik sebuah motor yang suda terjatuh sambil membantingkan motor tersebut ke pinggir jalan, saya kaget dan berendti sejenak, ternyata setelah singkirkan motor aparat juga seret seorang pemuda yang diduga peemilik motor itu dengan cara yang sama bahkan sambil tendang tak peduli bagiam mana yang ditendang sampai ke pinggir jalan, saat saya melihat itu kemudian beberapa warga yang hendak melintasi jalan itu juga berhenti menyaksikan aksi polisi tersebut, melihat tontonan warga yang semakin banyak ada seorang polisi terikan “we kamu bubar semua, nonton apa kamu disini bubar-ubar smua”, mendengar hal itu saya dan beberapa arga membalikan motor untuk pulang, tak lama kemudian 2 orang tukang ojek orang papua menghampiri saya dalam perjalan (di atas motor) lalu mereka menceritakan bahwa anak yang tadi ditendang itu adalah teman kami tukang ojek yang hendak parker disitu lalu aparat menyuru dia untuk tidak bole parker disitu, lantaran tidak tau kalo itu aparat karena tidak mengenakan pakean polisi, lalu si tukang ojek ini mengeluarkan bahasa yang mungkin tidak diterima polisi lalu polisi mereka pukul samape tidak baik “kata seorang tukang ojek itu”.
Dari pantauan pemukulan yang dilakukan polisi itu sangat luar biasa karena anak tukang ojek ini dipukul sampai ditarik-tarik bersama motornya bahkan sambil tending diseluruh tubuhnya, dalam hati saya berfikir masa polisi balas dendam penembakan di lanny jaya dengan cara begini k. hingga saat ini belum diketahui tukang ojek itu masi hidup atau sudda meninggal.
↧