Quantcast
Channel: The Mapping of Papua Incidents
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1852

Integritas Mahasiswa Papua harus Dibentuk secara Baik

$
0
0
Integritas Mahasiswa Papua harus Dibentuk secara Baik Ernest Pugiye Jayapura—Sabtu 27/9 Ketua Seminar Perkenalan Rumpun Pelajar Mahasiswa Siriwo, Mapia, Piyaiye, Tpo Wanggar (RPM SIMAPITOWA) di Kota Study Jayapura, Daniel Petege mengatakan secara tegas, kami menyelenggarakan seminar kali ini lebih menfokuskan pada pembentukan integritas diri. Dikatakan, “hal ini dinilai amat penting dan bermakna karena merupakan jalan menuju manusia sejati sesuai dengan filosofi Papua. Jadi, “demi Papua Tanah damai, kami harus mau memulai dengan apa yang kami bisa buat seperti kegiatan perkenalan yang dilakukan setiap tahun di tempat in”, kata dia dalam pembukaan kegiatan tesebut di di Aula Bhayangkara II, pada 08.30.00. Hal senada juga dikatan Eman Magai, pembentuk mental, iman dan moral harus merupakan priotas utama bagi anak-anak muda Papua. Pembenahan tiga aspek dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk. Di antaranya, kita bisa nyatakan dengan diskusi bersama, berpikir bersama dan bikin bersama dalam melaksanakan sebuah kegiatan secara bersama, sekalipun jenis kegiatannya dinilai kecil. Jadi, saya mewakili teman-teman menilai, seminar sehari yang dilaksanakan secara bersama oleh RPM SIMOPITOWA pada hari ini adalah kegiatan yang amat mendukung anak-anak muda Papua dalam proses pembentukan kepribadian. Dirinya menegaskan, sejumlah materi yang disampaikan oleh enam pemateri dengan judul materi yang berbeda-beda merupakan kontribusi besar bagi proses pembentukan manusia. Dilaporkan bahwa enam materi dibahas kemarin yakni pentingnya adaptasi bagi Mahasiswa oleh Yulianus Degei, dasar-dasar motivasi dan kepemimpinan oraganisasi oleh Yulianus Kayame, Menciptakan belajar yang Efektif oleh Eman Tebay, Makna Moral bagi Kaum Muda Papua oleh Matias Butu, Menjadi Jurnalis yang Profesional di Papua oleh Ernes Pugiye, dan dominasi kaum Imigran di Papua oleh Paulus Magai di Bhayangkara II Jayapura itu amat bagus. Dan materi-materi seperti ini amat penting dan harus diketahui oleh generasi bangsa Papua. Kata dia dengan penuh optimis. “Sebagai anak negeri, kita harus berlajar banyak agar dapat akan membentuk pribadi yang berintegritas tinggi. Baik mental, moral, inteltual maupun iman kita ini harus terbentuk secara seimbang agar kita mampu mengkritisi, mengatasi dan mencari jalan keluar atas berbagai masalah manusia Papua secara komprehensi dan menyeluruh berdasarkan nilai-nialai dasar tersebut”, Tegasnya. Sementara itu, Yakobus Butu, dewan Pembina oraganisasi (DPO) SIMAPITOWA) mengatakan, saya pikir untuk menjadi orang baik tidak harus mulai dari hal-hal besar. Hal-hal penting, menarik dan relevan yang disampaikan oleh sejumlah pemateri tadi itu, saya pikir harus dipahami bersama. Tidak hanya oleh setiap calon peserta organisasi SIMOPITOWA saja, tetapi kita semua, sebagai keluarga besar RPM SIMAPITOWA di Jayapura. Dalam hal ini, kita bisa mulai belajar dan mempraktekkan lagi bagaimana kita harus menghargai orang yang lebih dari kita, atau sebaliknya, orang tua menghargai anak-anak. Juga soal kerapian, misalnya, pakaian kamupus, organisasi, kegereja dan atau dalam suatu kegiatan resmi tertentu, anak-anak muda harus tampil beda dan rapi di sana. Sebagai anak-anak muda, anda tidak boleh hadir dengan menggunakan pakaian rumah atau olah raga, jika itu dalam kegiatan resmi. Dia berharap jika hal-hal kesopanan yang sekecil seperti ini mudah dilakukan mulai dari sekarang, maka anak-anak Papua akan bengkit, mandiri dan bertanggung jawab sesuai visi misi orgnisasi ini. Menurutnya, “kegiatan yang dilakukan oleh organisasi ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari visi misi Bpk Gubernur Lukas Enembe dan Waklil Guburnur Klemens Tinal. Yaitu, “Papua bangkit, mandiri dan sejahtera. Jadi, anda itu agen pembaharu bagi Papua””, kata Jack yang berkerja sebagai pendamping Respek dan selalu jatuh bangun dengan masyarakan pegunangan Bintang Itu. Tidak mengurangi pesan moral dan iman di atas, salah satu karyawan PT Freeport, Eman Tebay pun bilang, anak-anak harus banyak baca buku dan belajar secara efektif dengan membagi waktu yang tepat guna. Tugas utama mahasiswa adalah belajar sehingga waktu yang ada harus dimanfaatkan secara baik. Itu artinya, anda tidak boleh mengorbankan waktu karena harus mengikuti kegiatan organisasi. Kata Tebay yang sudah selesaikan studinya sepat waktu di Peguruan Tinggi USTJ Jayapura, 2009 itu. Para peserta yang hadir dalam kegiatan sebanyak 420 peserta. Kegiatan itu dimulai dari sejak 008.00 pagi-09.00 malam. Semua telah berpartisipasi aktif dalam suasana persaudaraan dan kasih tanpa mengeluh sekalipun gejolak duka Papua semakin menjadi-jadi. Ini mereka buat hanya demi Papua. (Pugiye)

Viewing all articles
Browse latest Browse all 1852

Trending Articles